5 Faktor Yang Mempengaruhi Percaya Diri
Apa saja faktor-faktor yang bisa mempengaruhi percaya diri? Berikut ini adalah faktor yang di maksud:
1). Kesehatan
Untuk bisa menggunakan sebaik- baiknya kekuatan dan bakat kita, kita butuhkan energi. Jika mereka dalam keadaan sehat, dalam masyarakat bisa dipastikan biasanya mendapatkan lebih banyak perhatian, dorongan moral, dan bahkan kesempatan.
Untuk bisa menggunakan sebaik- baiknya kekuatan dan bakat kita, kita butuhkan energi. Jika mereka dalam keadaan sehat, dalam masyarakat bisa dipastikan biasanya mendapatkan lebih banyak perhatian, dorongan moral, dan bahkan kesempatan.
2). Hubungan sosial.
Penyesuaian diri dengan lingkungan yang baru sesungguhnya memerlukan keberanian dan kepercayaan diri. Hubungan sosial pertama kali dalam kehidupan sese–orang dimulai dari waktu usia anak-anak. Pada masa itu diharapkan orang tua dapat membentuk kepribadian seorang anak dengan memberi keleluasaan untuk menentukan pilihan serta menumbuhkan dan mengembangkan rasa percaya diri.
Penyesuaian diri dengan lingkungan yang baru sesungguhnya memerlukan keberanian dan kepercayaan diri. Hubungan sosial pertama kali dalam kehidupan sese–orang dimulai dari waktu usia anak-anak. Pada masa itu diharapkan orang tua dapat membentuk kepribadian seorang anak dengan memberi keleluasaan untuk menentukan pilihan serta menumbuhkan dan mengembangkan rasa percaya diri.
3). Pola asuh orang tua.
Pola asuh setiap orang tua selalu berbeda. Ada yang menerapkan pola asuh secara demokratis maupun otoriter yang kedua pola asuh tersebut akan berpengaruh terhadap rasa percaya diri setiap anak.
Pola asuh setiap orang tua selalu berbeda. Ada yang menerapkan pola asuh secara demokratis maupun otoriter yang kedua pola asuh tersebut akan berpengaruh terhadap rasa percaya diri setiap anak.
4). Dukungan
Individu membutuhkan dorongan dan pembinaan bagaimana menggunakan sumber daya yang mereka miliki. Dukungan juga merupakan faktor utama dalam membantu individu sembuh dari pukulan terhadap rasa percaya diri yang disebabkan oleh trauma, luka dan kekecewaan.
Menurut Angelis (2005), ” rasa percaya diri akan lahir dari kesadaran dirinya sendiri untuk selalu melakukan sesuatu ”. Jadi kepercayaan diri itu tidak dapat muncul dengan tiba-tiba dan memerlukan proses untuk mendapatkan rasa percaya diri.
Penghargaan yang positif atas tindakan yang dilakukan individu akan cenderung meningkatkan kepercayaan diri, begitu juga sebaliknya, apabila penghargaan yangdiberikan berupa kritikan yang tidak membangun akan membuat seseorang menjadi rendah diri. Untuk membentuk kepercayaan diri, perananan orang lain di dalam memahami, memberi dukungan, dan memberikan saran yang dapat digunakan untuk memperbaiki diri sangat dibutuhkan.
Pendekatan client centered merupakan salah satu pendekatan yang memberikan dukungan yang sangat tinggi dalam proses konseling, hal ini dapat dilihat berdasarkan tehnik-tehnik konseling yang dimiliki oleh client centered yang dikemukakan oleh Roger (dalam Corey, 2005)
Berdasarkan pendapat tersebut maka peneliti menggunakan pendekatan client centered untuk meningkatkan percaya diri siswa melalui pemberian dukungan, penerimaan, serta penghormatan kepada konseli sehingga dapat memotivasi siswa menjadi lebih terbuka. Melalui motivasi dan dukungan yang kuat, seseorang dapat berkembang menjadi lebih kuat untuk berbuat lebih baik lagi dan penuh percaya diri.
Baca juga artikel tentang percaya diri sebagai berikut.
0 komentar:
Posting Komentar