Kebalikan dari sikap percaya diri adalah rendah diri. Rendah diri sangat berbahaya dan bisa menghambat kemajuan diri kita. Seperti apa ciri-ciri orang yang tidak percaya diri atau rendah diri? Menurut Santrock mengemukakan bahwa indikator perilaku negatif dari individu yang tidak percaya diri antara lain:
(1) Melakukan sentuhan yang tidak sesuia atau mengakhiri kontrak fisik.
(2) Merendahkan diri sendiri secara verbal, depresiasi diri.
(3) Berbicara terlalu keras secara tiba-tiba, atau dengan nada suara yang datar.
(4) Tidak mengekspresikan pandangan atau pendapat, terutama ketika ditanya
(Santrock, 2003: 338).
Sedangkan menurut Hakim ciri-ciri orang yang tidak percaya diri antara lain:
(a) Mudah cemas dalam menghadapi persoalan dengan tingkat kesulitan tertentu.
(b) Gugup dan terkadang bicara gugup.
(c) Tidak tahu bagaimana cara mengembangkan diri untuk memiliki kelebihan tertentu.
(d) Sering menyendiri dari kelompok yang dianggap lebih dari dirinya.
(e) Mudah putus asa.
(f) Cenderung bergantung pada orang lain dalam mengatasi masalah.
(g) Sering bereaksi negatif dalam menghadapi masalah. Misalnya dengan menghindari tanggung jawab atau mengisolasi diri yang menyebabkan rasa tidak percaya dirinya semakin buruk. (Hakim, 2005: 8-9).
(b) Gugup dan terkadang bicara gugup.
(c) Tidak tahu bagaimana cara mengembangkan diri untuk memiliki kelebihan tertentu.
(d) Sering menyendiri dari kelompok yang dianggap lebih dari dirinya.
(e) Mudah putus asa.
(f) Cenderung bergantung pada orang lain dalam mengatasi masalah.
(g) Sering bereaksi negatif dalam menghadapi masalah. Misalnya dengan menghindari tanggung jawab atau mengisolasi diri yang menyebabkan rasa tidak percaya dirinya semakin buruk. (Hakim, 2005: 8-9).
Menurut Mastuti, individu yang kurang percaya diri, ada beberapa ciri atau karakteristiknya seperti:
(1) Berusaha menunjukkan sikap konformis, semata-mata demi mendapatkan pengakuan dan penelrimaan kelompok.
(2) Menyimpan rasa takut terhadap penolakan.
(3) Sulit menerima realita diri (terlebih menerima kekurangan diri) dan memandang rendah kemampuan diri sendiri.
(4) Takut gagal, sehingga menghindari segala resiko dan tidak berani memasang target untuk berhasil.
(5) Selalu menempatkan/memposisikan diri sebagai yang terakhir, karena menilai dirinya tidak mampu.
(2) Menyimpan rasa takut terhadap penolakan.
(3) Sulit menerima realita diri (terlebih menerima kekurangan diri) dan memandang rendah kemampuan diri sendiri.
(4) Takut gagal, sehingga menghindari segala resiko dan tidak berani memasang target untuk berhasil.
(5) Selalu menempatkan/memposisikan diri sebagai yang terakhir, karena menilai dirinya tidak mampu.
(6) Mempunyai external locus of control (mudah menyerah pada nasib, sangat tergantung pada keadaan dan
pengakuan/penerimaan serta bantuan orag lain) (Mastuti, 2008: 14-15).
pengakuan/penerimaan serta bantuan orag lain) (Mastuti, 2008: 14-15).
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa anak yag ragu atau kurang percaya diri dalam proses pembelajaran bahasa indonesia biasanya selalu memandang negatif tentang dirinya sendiri pada saat beraktivitas dalam proses pembelajaran bahasa indonesia. Selalu ada kekurangan di dalam dirinya dibandingkan dengan orang lain.
Anak yang ragu terhadap kemampuan diri sendiri biasanya kurang dapat menyampaikan pesan kepada orang lain karena salah satu faktor penyebab tidak percaya diri datang dari kemampuan berkomunikasi secara verbal, dengan berbicara.
Demikianlah artikel tentang ciri-ciri orang tidak percaya diri. Semoga bermanfaat untuk Anda semua.
Baca juga artikel tentang percaya diri sebagai berikut.
0 komentar:
Posting Komentar